Jumat, 06 Maret 2009

“Pesawat hampir jatuh di daerahku !”

Selasa, 3 Maret 2009, pukul 23.10 WITA. Malam itu, kulalui dengan perasaan kaget,
takut, dan membuatku sport jantung. Kenapa, karena peristiwa itu tak akan pernah kulupa seumur hidupku. Gini ceritanya, malam itu, sebelum tidur aku sedang maskeran (maklum cewek!), sambil nunggu maskernya kering, aku ngobrol dengan saudara kembarku, sambil denger radio. Selang beberapa menit, terdengar suara bergemuruh, kayak ada pesawat lewat. Pikirku sih, pesawatnya cuma numpang lewat doang, tapi kok, kedua kalinya, suaranya terdengar lebih nyaring. Nah, dari situ aku sempat mikir, kok pesawat cuma numpang lewat aja, suara pesawatnya terdengar lebih dari sekali, dan suaranya menandakan kalau pesawatnya bolak-balik.
Aku sempat panik, segera keluar dari kamar, dan keluar rumah, memastikan sebenarnya, apa yang sedang terjadi. Ternyata, ibu dan adikku sudah berada di luar rumah, dan menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Dugaanku ternyata benar, sekitar beberapa ratus meter di atas kakiku berpijak, ada sebuah pesawat yang berputar-putar, sampai sesekali lampunya berkedip-kedip. Dari situ rasa khawatirku langsung muncul, apa pesawat itu akan mendarat darurat? Karena berputar-putar di atas daerahku hampir setengah jam. Aku juga berfikir pesawat itu akan mendarat di sawah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku (sekitar 100 meter).
Tidak beberapa lama kemudian, tetangga di depan rumahku, keluar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Karena sekitar rumahku suasananya sangat sepi, mereka semua tak menyangka kalau suara yang terdengar beberapa kali itu, adalah suara pesawat yang berputar-putar. Sempat juga kami melihat ekor pesawat itu, mengeluarkan cahaya putih kebiru-biruan, kayak percikan api gitu deh! Trus, gerak pesawat itu kadang turun, naik, dan lampu merahnya berkedip-kedip. Ini, bukan mimpi loh!
Eh, ternyata memang pesawat itu kayaknya mau mendarat. Tapi, tak lama kemudian, pesawat itu terbang mengarah ke arah barat. Nah, tetangga di depan rumah beranggapan kalo kemungkinan pesawat itu akan mendarat di laut ... desa langnga (beberapa kilometer dari tempat tinggalku, kota Pinrang).
Setelah kejadian yang sempat membuatku deg-degan dan gemetaran, aku sempat penasaran, di mana sih pesawat itu akan mendarat? Apa betul, pesawat tadi akan mendarat darurat? Wallahu ‘alam. Tapi pikirku, kemungkinan besok atau lusa, media cetak atau elektronik akan memberitakan peristiwa itu.
Esoknya di sekolah, aku menceritakan peristiwa yang telah kualami waktu malam. Tapi, tidak semua temanku yang tahu. Namun, ada yang bilang kalo pesawat itu sempat lewat di atas bukit Paleteang, dan di kecamatan Talabangi (ke arah utara dari kota Pinrang). Kalau mau diperkirakan, kemungkinan pesawat itu mendaratnya di sungai atau sawah. Karena kedua tempat itu dekat dengan sawah (bukit Paleteang) dan sungai (kecamatan Talabangi) dan tidak ada laut di sekitar situ. Walllahu’alam.
Tapi aku heran, kenapa sampai saat ini tak ada media elektronik atau pun cetak yang memberitakan peristiwa tersebut. Padahal, pada malam kejadian, bayak warga yang keluar rumah dan menyaksikan hal tersebut. Sampai-sampai jalan ramai, padahal sudah hampir tengah malam (tidak seperti malam biasanya, suasana jam segitu sudah sepi). Yah, sungguh kita juga tak bisa menunjukkan bukti, peristiwa itu benar-benar terjadi, karena tidak ada audiovisual yang menunjukkan hal itu memang terjadi. Tapi, banyak kok yang sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Ya, ditunggu aja kalo mungkin ada berita mengenai hilangnya pesawat itu. Hm..hm.. jadi, peristiwa yang di atas mengingatkanku pada peristiwa misteri hilangnya pesawat Adam air yang sampai saat ini korbannya belum diketahui, dan buruknya maskapai penerbangan negara kita. :) bG!

NB: Sampai saat artikel ini diposting, gak ada tuh berita tentang pesawat yang hampir jatuh itu.