Selasa, 08 Desember 2015

Monolog Rindu 13: Dewasa

“Kamu, yang selalu menuntut kedewasaan. Apa tolok ukur kedewasaan menurutmu?
 Bisa kau jelaskan?”


Hanya merasa heran, seseorang selalu mengingatkan untuk “sedikitlah bersikap dewasa”, saat kesalahan-kesalahan atau apapun yang saya lakukan tak sejalan dengan arahan dan keinginannya.
Disaat yang bersamaan, merasa “kurang dewasa”, “tidak dewasa”, ataukah “masih kekanak-kanakan” seketika membuat untuk berpikir berulang-ulang.

Lalu, memahami menjadi dewasa sesuai inginnya adalah ambigu.

Sesungguhnya, kita hanya bisa memilih. Mendewasa seiring waktu merangkak atau mendewasa bersama peristiwa yang mendesak.



Makassar, Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^