Aku juga bisa menyimpanmu sebagai kenangan yang sengaja kupaketkan untuk tujuan tak beralamat.
Naifkah?
Jika tanya itu mencuat, biarkan itu masih menjadi susunan logika yang mungkin tidak akan terjawab.
Kamu tahu kan, alasanku menjadikanmu corak dalam hidupku?
Ini masih tentang flosofimu, dear.
Ini tentang ringkihmu yang sungguh sangat rela terbawa udara, ah, lebih tepatnya angin.
Tetapi juga sangat rela bertumbuh di pijakan yang lain.
Aku sungguh--benar-benar-- mencintai lembutmu yang lungsai, putih.
Bahkan aku lebih mencintaimu ketika senja juga menerpaimu.
Oh, senja?
Aku sangatlah yakin engkau mengenalnya.
Aku tahu, biasnya kadang kala memudarkan lembut putihmu.
Kadang kala juga jingganya membelai-belai bebatangmu.
Hm, lagi, saat ini masih mencintaimu seperti senja, juga Linn.

Senja, Linn, juga Dandelion.
Indahkan ? ^_^
Bersama pagi yang riuh.
Bumi Lasinrang, 2 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^