Jumat, 20 Juli 2012

Bulan Memucat






Pendar, menyeliapkah ia ?

Pijar, melampaikah ia ?

Bukan!

Itu bulat, Sayang

Ataukah, campurannya bak aurora ?

Tidak!

Ia tak berwarna jamak. Tak mendua. Sendiri

Hei, tunggu dulu!

Ataukah ia menyerupai lapis-lapis lengkung spektrum yang indah?

Mungkinkah juga, ia pecahan-pecahan kelip yang menyebar ?

Bukan seperti itu, Sayang

Lantas ?

Pandang bulatnya yang mengawang. Ia olak tanpa ongok. Lugu. Menguning putih, mengawah

Tapi, terkadang hanya kulihatnya sepotong, bahkan nampak celurit. Mengapa tak bulat melingkar?

Itu karena ia hadir tanpa onar, nanar, hiruk

Selalu datang dengan khidmat, sumirat, berdenyar-denyar, melepas marun

Lihatlah !

Ia hadir kembali dipetang ini, Sayang

Tetapi, kini ia menggandeng kelabu !


VAA Makassar, 10 Juni 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^