Jumat, 20 Juli 2012

Membenam Renjana





Rindu-rindu perlahan mengalit
Sesak sekejap melinang bulir bening
Ada berjuta-juta masa amarah
Emosi                            
Membahak
Senyum renyai
Kembali dengan pelan, berderai-derai
Tahukah, kau?
Disini, masih ada setitik luka!
Yang dulu tersimpan dalam nilam
Rasa hati yang membuatnya begini
Ingatkah, kau?
Dulu, risau itu masih menyerenjang sempurna, kokoh
 Memaut angan-angan yang memimpi
Terserak pada ilusi-ilusi
Elegi bercerita pula pada desah-desah gundahan waktu
Hari, tak lagi bersahaja!
Inikah, renjana?
Masihkah prasangka-prasangka mengeriap?
Seperti dulu?
Indahkah seperti deskriptif itu?
Seperti desau?
Ataukah, hanya bisikan?
Cukup!
Pergilah, dengan cerita itu
Torehkan dengan nazam-nazam keluguan
Azalkan pada fabula-fabula yang merambat
Lalu,
Biarkan lenyap, melesap, terbawa silir.

VAA Makassar (menjelang senja), 11-12 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^