Betapa
, bahwa melungsai ikatan adalah sebuah cara menguatkan ikatan pada sisi-sisi
yang lain.
Ingatlah
ini, perempuan.
Seorang
yang pernah membersamaimu, yang rela menampung sedihmu, yang menyiapkan
sepasang telinganya untuk mendengar kekatamu, yakini, bahwa suatu waktu dia
akan tertarik pada potongan-potongan dimensi yang lain.
Yakini,
bahwa ia tak akan selalu menggenggam
tanganmu sebagai persaudaraan.
Suatu
saat akan ada tangan lain yang lebih kokoh untuk menguatkannya. Akan ada jemari
lain yang membasuh linangan-linangan matanya. Dan akan ada sepasang tangan lebih luas yang bisa lapangkan rentangan
pelukannya lebih dalam.
Bukan
kedua tanganmu lagi, perempuan.
Yakini
itu, perempuan.
Lihatlah,
bahkan mungkin akan ada sepasang tangan persaudaraan lain, yang sejak dulu
hadir diam-diam.
Yang
sejak dulu pernah dengan senang hati membiarkan celoteh-celotehmu, keluh-keluhmu,
bercampur bersama diam dan kepingan matanya yang peduli.
Mungkin,
sama sekali belum pula sepenuhnya kausadari hadirnya.
Tapi,
bersama waktu, dia bukan hanya seseorang yang semula datang diam-diam
mendengarmu.
Yakini,
ia juga akan seperti yang lain.
Akan
pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^