Bahwa
memilih jodoh: sebuah keniscayaan.
“Aku
akan menikah. Mohon doa restumu. Telah kuputuskan mencari yang lain. Sebab kutahu, tiga
tahun ke depan kau tak ada rencana untuk menikah. Sedangkan usiaku pasti semakin
menua. Maaf atas segala khilaf. Semoga dirimu pun segera menemukan jodoh. Jangan sampai karir dan impian muda
menelantarkan usiamu, sehingga dirimu tak sadar telah menua.”
Kutahu. Iya, kutahu
bahwa sebuah keniscayaan sangat patut untuk diusahakan. Kelak agar sesuai
dengan keinginan hati.
Lantas, ketika harapan-harapan
telah lama menjenjal pada masa-masa penantian, masih betahkah setiap hati
masing-masing kita gamang pada keheningan derak-derak waktu?
Sudahlah. Bahkan diam saja
masih tetap kurasa bingung menoleh pada keputusan-keputusan.
Mengetahui itu, adalah bukan hal yang mudah.
Bahkan ketika bait-bait
doa masih saja saling berebut takdir, kaki-kaki ini juga masih tetap mengiba
untuk mengokoh.
Bahwa hal itu bukanlah hal yang mudah.
Merapal mimpi pada
prasangka-prasangka, bukan pula semudah
yang dibayangkan.
Pada pertalian hidup,
pada ijab qabul yang mengikat, pada rencana-rencana hidup, masa depan,
anak-pinak, harta, ibadah.
Pada Lauh Mahfuz (?)
Pada Lauh Mahfuz (?)
Iya, semua adalah
kenisyaan (yang) masih patut diusahakan.
Semua tak datang sendiri,
berlomba-lomba untuk saling ditentukan waktu.
Rasai juga ini, rasai.
Bahwa memilih bukanlah hal yang mudah.
Tak semudah
mengharap-harap pada kecukupan janji-janji. Pada keinginan-keinginan semu.
Ingat, ingatlah ini.
Bahwa pertalian lelaki
dan perempuan adalah keniscayaan dalam kasih sayang-Nya yang tidak akan bisa
mengelupas.
Bahwa hidup pada hal yang berbeda butuh masa
yang saling bergerak bersama.
Mengertilah, bahwa ini
bukan pengingkaran.
Ini bukan pula hal yang
perlu dipaksa.
Tapi ini adalah
memahami.
Tentang sebuah pesan pagi tadi,
VAA Makassar, 2 Juni 2014
Untukmu:
Kutahu,
bahwa menanti sejak tiga tahun yang lalu, bukan hal yang mudah bagimu.
Semoga
kelak yang ditunjukkan-Nya adalah yang terbaik dipilihkan sebagai pendamping
dan ibu bagi anak-anakmu.
Semoga
Allah selalu menghimpunmu pada kebaikan-kebaikan-Nya, pada kasih-kasih
lembut-Nya, dan kemurahan-Nya.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^